Jumat, 21 Oktober 2016

faktor yang mempengaruhi persebaran floran dan fauna


Flora dan Fauna di Bumi tersebar tidak merata. Dalam biogeografi, persebaran Floran dan Fauna di bumi di tentukan dengan menggunakan pendekatan sejarah da ekologi. Pendekatan sejarah memandang persebaran flora dan fauna dari aspek perkembangan revolosi organisme yang di pengaruhi ikim,migrasi, perkembangan bentuk muka bumi, dan hubungannya dengan lingkungan saat ini. Aspek ekologi memandang persebaran flora dan fauna dari sudut hubungan organisme dengan lingkungan dan pengaruhnya.
Persebaran flora dan fauna di bumi sangat bervariasi antara wilayah satu dengan wilayah lainnya. Persebaran flora dan fauna di bumi di pengaruhi oleh tiga factor utama berikut
  •  
  • Penyebab persebaran
  • faktor pentbab persebaran flora dan fauna di bumi sebagai berikut. 

    • Persaingan hidup

    Persebaran hidup antar fauna mendorong fauna hidup ke tempat lain. Fauna yang tidak mampu bersaing dengan fauna lain untuk memperebutkan bahan makanan yang di butukan dan wilayah kekuasaan akan menyingkir dan bermigrasi kewilaya lain.
    •  Tekanan populasi
    Pertambahan jumlah spesies dalam suatu popusali mengakibatkan ekanan populasi. Pertambahan populasi meningkatkan kebutuhan makanan sehingga anggota populasi semakin sulit memenuhi kebutuhan makanan. Akibatnya, anggota populasi dari flora dan fauna melakukan migrasi
    • Perubahan habitat
    Perubahan habitat atau lingkungan tempat hidup menyebab makhluk hidup tidak dapt beradaptasi dan merasa tidak cocok untuk tinggal di daerah asal. Ketidakmampuan beradaptasi dan ketidakcocokan dangan tempat tinggal asal dapat mendorong fauna bermigrasi ke tempat lain.

    1. Sarana Persebaran
    Sarana persebaran yang berperan dalam persebaran flora dan fauna di permukaan bumi sebagai berikut.
    • Air

    Air menjadi media bagi fauna untuk bermigrasi atau berpindah ke tempat lain, terutama jenis fauna yag dapat berenang. Air juga menjadi media pengnkutan dan erpindahan benih tumbuhan sehingga tumbuhan tersebar ke tempat lain. Benih-benih tumbuhan dari suatu tempat dapat hanyut oleh aliran sungai dan arus laut menuju ke tempat lain.
    • Udara

    Udara menjadi media persebaran flora dan fauna. Fauna yang mampu terbang memanfaakan udara bebas untuk bermigrasi. Biji-biji flora akan terbang oleh tiupan angina dan berpindah ke tempat daerah tertentu. Biji-biji flora akan jatuh dan tumbuh di tempat lain sehingga terjadipersebaran flora.
    • Lahan

    Han menjadi media penting perpindaha fauna. Hampir semua fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah tempat. Tumbuhan juga membutuhkan lahan yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
    • Manusia

    Tindakan manusia, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, memengaruhi persebaran flora dan fauna. Campur tangan manusia dapat berdampak negatif dan positif. Beberapa contoh pengruh manusia terhadap persebaran tumbuhan dan hewan sebagai berikut.
    1. Penebangan pepohonan tampa terkendali dan pemburuan binatang secara liar dapat menyebabkan fauna pergi mencari tempat yang belum rusak.
    2. Manusia dapat menyebarkan dan membudidayakan suatu jenis tumbuhan. Tanaman padi dari India masuk ke Indonesia di bawa oleh nenek moyang yang bermigrasi dari daratan Asia sekitar tahun 1.500 SM.
    3. Manusia dapat mengupaykan kelestarian hewan, misalnya membuat suaka alam dan suaka margasatwa


    Hambatan persebaran
    Persebaran flora dan fauna di muka bumi dapat terhambat oleh faktor berikut.
    • Hambatan iklim

    Iklim, terutama iklim ekstrem, sangat memengaruhi persebaran flora dan fauna. Sebagai contoh, tumbuhan tropis yang biasa hidup dapa suhu panas akan tidak cocok hidup di wilayah kutub yang suhu udaranya sangat dingin. Tumbuhan tropis pun terhambat penyebarannya di kutub.
    Iklim di tentukan faktor letak geografis, intensitas cahaya matahari, ketinggian tempat, letak lintang, dan aliran masa udara. Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi Janis dan persebaran flora dan fauna di muka bumi adalah suhu, curah hujan, penyinaran, angina, dan  kelembaban
    • Suhu

    Perubahan suhu udara di suatu tempat bergantung pada ketinggian tempat dan letak lintang. Perubahan suhu karena perbedaan ketinggian jauh lebih cepat dibanding perubahan suhu karena letak lintang. Semakin tinggi suatu tempat, suhu udara semakin rendah. Setiap ketinggian 100m suhu berubah 0,5-1 derajat celcius. Tumbuhan dan hewan bergantung pada suhu. Tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan adaptasi pada suhu. Ada tumbuhan dan hewan yang menyukai habitat panas. Ada pula tumbuhan dan hewan yang tumbuhan menyukai habitat dingin.
    • Curah hujan

    Air di butuhkan oleh tumbuhan dan hewan untuk proses perkembangan dan metabolism. Ketersediaan air di muka bumi menentukan jenis vegetasi. Air di muka bumi di pengaruhi oleh curah hujan. Hujan sepanjang tahun terdapat di beberapa tempat di daerah tropis. Semakin jauh dari ekuator, curah hujan semakin berkurang. Semakin sedikit air, semakin banyak tumbuhan berjenis xeromorf (tumbuhan dengan sifat menghambat air) Di daerah yang mempunyai kecukupan air terdapat tumbuhan berjenis mesofita (tumbuhan yang membutuhkan kecukupan air).
    • Cahaya

    Cahaya di perlukan tumbuhan untuk fotosintesis dan proses reproduksi. Ahaya di suatu tempat ditentukan lamanya penyinaran, kemiringan sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi, keadaan awan, dan keadaan perukaan bumi. Penyinaran matahari di suatu tempat mempengaruhi suhu udara. Berdasarkan tempat, penerimaan cahaya matahari di tentukan oleh perbedaan letak lintang sesta keadaan atmosfir, terutama awan. Berdasarkan waktu, perbedaan radiasi terjadi dalam sehari atau semusim. Semakin lama suatu tempat di sinari matahari, tempat tersebut semakin panas, misalnya daerah tropis. Tumbuhan memiliki adaptasi tertentu terhadap kedinginan dan kekeringan.
    • Angin

    Angin berpengaruh terhadap vegetasi, contonya mematahkan dahan dan menumbangkan pohon. Angin juga berpengaruh terhadap kondisi tanah, yaitu bersifat mengeringkan atau membawa uap air yang menurunkan transpirasi dan evaporasi, serta menyebabkan hujan. Angin  mempercepat tumbuhan kehilangan air dengan membawa udara yang belum jenuh air bersentuhan dengan daun-daun dan tunas-tunas yang masih muda. Secara mekanik angin menyebabkan erosi tanah. Secara fisiologi, angin mengurangi kecepatan pertumbuhan melalui penggantian udara basah dengan udara kering sehingga meningkatkan transpirasi.
    • Kelembapan

    Kelembapan udara berbeda-beda karena temperatur udara di permukaan bumi berbeda. Perbedaan ini di pengaruhi oleh letak lintang, ketinggian, dan waktu(pagi, siang, dan malam). Semakin ke utara atau ke selatan ekuator, kelembapan udara semakin menurun. Kelembapan udara menentukan ada atau tidaknya beberapa tumbuhan dan hewan dalam habitat tertentu.
    • Hambatan tanah

    Hambatan tanah(edafik) memengaruhi persebaran fora dan fauna. Sifat-sifat tanah seperti tekstur, struktur, kadar udara dan air, suhu tanah, unsur hara, serta kandungan organik menentukan jenis tanaman di suatu tempat. Hewan-hewan yang menggali dan tinggal dalam tanah akan berpindah menuju tempat dengan lapisan tanah tebal dan gembur apabila menemui tempat dengan lapisan tanah tipis da keras.
    • Hambatan geografis

    hambatan geografis dapat berupa relief atau bentang alam. Bentang alam dapat menghambat persebaran flora dan fauna di permukaan bumi. Bentang alam seperti samudra, laut, sungai, pegunungan, dan padang pasir dapat menghalangi flora dan fauna berpindah tempat.
    • hambatan biologis

    Lingkungan tempat hidup yang nyaman dengan persediaan banyka makanan menghambat persebaran flora dan fauna. Fauna enggan bermigrasi ke tempat lain apabila telah cocok dengan kondisi lingkungan tempat hidupnya. 

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Tentang Rizki

    Indonesia Kerja Nyata

    Indonesia Kerja Nyata

    terpopuler

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Firefly Pointer 2